Rabu, 15 Agustus 2012

5 Novel Forensik & Misteri Popular


Bagi Anda penikmat film thriller, misteri, dan horor, mungkin sudah tidak aneh asing lagi mendengar istilah forensik, yakni sebuah upaya dalam penyelidikan sebuah kasus. Forensik adalah penerapan ilmu kedokteran dalam penegakan keadilan. Secara garis besar ilmu ini dapatdibagi dalam tiga kelompok bidang ilmu, yaitu ilmu patologi forensik, ilmu forensik klinik, dan ilmu laboratorium forensik. Rupanya bidang forensik ini secara literasi sudah lama digunakan untuk mengungkapkan berbagai kasus misterius dan janggal, hal ini terlihat dari diterbitkannya berbagai novel misteri berabad lalu. Anda penasaran? Berikut 5 Novel Detektif dan Misteri:

1. And Then There Were None
Penulis: Agatha Christie

Sebuah novel detektif terbaik yang pernah ditulis oleh seorang penulis misteri terpopular di dunia, And Then There Were None, sebuah novel yang menceritakan tentang kematian 10 orang di sebuah pulau. Dan sebelum mereka datang ke pulau tersebut, masing-masing dari mereka sebelumnya pernah terlibat dengan kematian seorang manusia. kedatangan mereka ke pulau tersebut adalah sebuah upaya untuk menghindar dari kelanjutan perbuatan mereka. Dan ketika mereka tinggal untuk menenangkan dan memulihkan jiwa dari ketegangan akibat perbuatan terdahulu, satu persatu ditemukan mati terbunuh. Kesepuluh tamu tersebut akhirnya mengalami kematian, sesuai dengan sebuah rima tradisional, “10 Indian Kecil (Little Indians)”.  Setelah peristiwa itu terjadi, seorang detektif mendatangi pulau tersebut guna menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Sayangnya, sang detektif tidak mampu mendapatkan kejelasan dan membuat simpulan.
Namun tidak ada petunjuk yang tidak berguna ditulis oleh seorang Agatha Christie, sehingga para pembaca novelnya mampu memecahkan dan mengidentifikasikan si pembunuh.

2. The Girl with the Dragon Tattoo
Penulis: Stieg Larsson

Sebuah novel misteri berlatarkan negara Swedia yang diadaptasikan ke dalam film layar lebar ini, menceritakan Mikael Blomkvist seorang jurnalis yang sedang dilanda masalah serius. Masalah itu muncul ketika ia menuliskan sebuah artikel mengenai seorang yang memiliki kekuasaan. Bahkan Mikael harus kalah dalam upaya hukum yang ditempuhnya, serta kehilangan kredibilitas dan kebenaran atas apa yang ditulisnya. Menghadapi bayang-bayang penjara dan karir jurnalis yang perlahan memudar, Mikael menjadi malas, namun ia tetap melakukan dan menerima tugas jurnalisnya, yakni ketika seorang pangusaha Swedia bernama Henrik Vanger memintanya untuk menyelidiki hilangnya sang keponakan. Di dalam novel The Girl with the Dragon Tattoo (novel pertama dari Millenium Trilogi), dihadirkan pula  karakter bernama Lisbeth Salander. Gadis yang memiliki kecerdasan dan kepandaian luar biasa di bidang komputer, ia adalah seorang peretas (hacker) yang juga seorang penyelidik. Walaupun Lisbeth tidak memiliki kemampuan bergaul dengan baik, ia membantu Mikael dalam mengungkap kasusnya Vanger.
Novel karya Stieg Larsson mencapai sebuah prestasi internasional, penjualan terbaik, karena Anda akan dibuat penasaran halaman demi halamannya. Film ini telah diadaptasikan ke dalam sebuah film di Swedia yang kemudian diikuti oleh versi Amerikanya.

3. The Final Solution: A Story of Detection
Penulis: Michael Chabon

Michael Carbon, sang penulis, mendapatkan Penghargaan Pulitzer setelah menyelesaikan novelnya yang berjudul “The Final Solution: A Story of Detection.” Michael menuliskan novel dan karya tulisnya dengan menghadirkan gaya misteri konvensional,  sehingga menjadikannya sebuah candaan bagi mereka pencinta dunia misteri.
Novel ini menceritakan seorang yang telah lama pensiun dari hiruk pikuk dunia investigasi, bangkit kembali dari masa hibernasinya untuk menyelidiki misteri hilangnya Bruno—lelaki berdarah Afrika.  Bruno adalah seorang pendamping bagi seorang pengungsi Yahudi Jerman yang tinggal di pedesaan Inggris. Bruno dikenal sebagai seorang yang suka bersenandung, bernyanyi dan selalu mengingat apa yang ditemukannya, terutama angka. Hingga pada suatu saat ia menghilang secara misterius, mungkin karena ia tahu banyak tentang sebuah rahasia.

4.The Curious Incident of the Dog in the Night-Time
Penulis: Mark Haddon

Seekor anjing pudel yang ditemukan mati tertusuk di sebuah taman, menjadi sebuah bagian humor gelap yang terdapat di dalam novel misteri ini. Novel bercerita dengan sudut pandang seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang menderita autis, Christopher, yang banyak menemukan sebuah teka-teki. Bahkan ia pun dituduh atas matinya seekor anjing pudel. Si  pemilik dan polisi menuduhkan kematian anjing tersebut adalah perbuatan Christopher. Akhirnya Chris yang juga seorang penggemar Sherlock Holmes, melakukan sebuah penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan anjing tersebut.
Novel The Curious Incident of the Dog in the Night-Time, memiliki alur penuturan yang cepat dan penyajian bergaya humor. Ketika seorang Christopher penderita autis, mencoba mengetahui motif perbuatan seseorang, namun ia bahkan tidak mampu menggambarkan kompleksitas emosi dan perilaku manusia yang dilihatnya. Novel ini mungkin bukan penggambaran yang sempurna mengenai seorang penderita autis, walaupun begitu sudut pandang dan narasi (seperti suara seorang autis membimbing pembaca) yang tidak konvensional ada di dalam novel ini.

5.The Moonstone
Penulis: Wilkie Collins

“Here was our quiet English house suddenly invaded by a devilish Indian Diamond—bringing after it a conspiracy of living rogues, set loose on us by the vengeance of a dead man.”
Pada awalnya Moonstone merupakan sebuah cerita bersambung yang ada di dalam sebuah majalah tahun 1860’an, sebuah bacaan yang lucu, menegangkan namun mudah untuk dimengerti. Cerita yang ada di dalam novel ini berkisar pada hilanya berlian besar berwarna kuning—sebuah benda relijius, yang dicuri dari keluarga ninggrat Inggris yang tinggal di India. Novel Moonstone memainkan plot drama, satir sosial dan cerita cinta dengan cara yang menarik. Bahkan novel ini pun mengungkapkan affair dan skandal yang ada dibalik pendudukan Monarki Inggris, mulai dari skandal sosial, penjualan opium hingga pembunuhan.
Dalam novel ini Wilkie Collins telah mengenalkan sebuah aturan standar mengenai bagaimana sebuah misteri disimpan dan dikunci dengan aman—walaupun menjadi klise dalam penulisan novel berikutnya. Collins yang juga dikenal sebagai pencandu opium, berteman dengan Charles Dicken, banyak menulis dan menerbitkan novel misteri yang bagus, salah satu yang popular adala The Woman in White

Tidak ada komentar:

Posting Komentar